IdFeeds.com - Banjir datang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan data yang disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati terdapat enam kecamatan yang tergenang musibah banjir ini.
Enam kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Gabus, Kecamatan Jakenan, Kecamatan Juwana, Kecamatan Sukolilo, Kecamatan Tambakromo, dan Kecamatan Winong.
"Lokasi kejadian banjir di enam kecamatan, Winong, Tambakromo, Gabus, Juwana, Jakenan, dan Sukolilo," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya kepada awak media, Sabtu (3/12/2022).
Menurut Martinus, banjir disebabkan adanya intensitas hujan yang sangat tinggi. Intensitas hujan tersebut terjadi begitu lama sehingga berakibat pada tak mampunya Sungai Godo menahan debit air yang berlebih. Sungai tersebut meluap lalu membanjiri beberapa kecamatan di Bumi Mina Tani.
Beberapa desa yang tergenang akibat meluapnya Sungai Godo di antaranya Desa Godo di Kecamatan Winong, Desa Sinomwidodo, Desa Angkatan Lor, Desa Karangwono, Desa Kedalingan, Desa Karangmulyo, Desa Karangawen, Desa Tambahagung, dan Desa Tambakromo yang terletak di Kecamatan Tambakromo.
Ia bersyukur bahwa hingga saat ini banjir sudah berangsur surut. Meskipun demikian aktivitas warga masih dipusatkan di posko pengungsian.
"Genangan air untuk wilayah Tambakromo sudah tidak ada. Kegiatan dapur umum masih dilaksanakan di Sinomwidodo dan pembersihan pasca banjir bandang masih dilakukan," ungkapnya.
Adapun banjir yang terjadi di Kecamatan Jakenan meliputi Desa Karangrowo dan Desa Ngastorejo. Genangan banjir berangsur surut. Selain itu, banjir juga terjadi di Kecamatan Sukolilo, wilayah yang terdampak adalah Desa Kasian.
Perlu diinformasikan, banjir tersebut memakan dua korban jiwa. Selain itu ada pun tujuh orang warga Desa Sinomwidodo yang mengalami luka-luka. Banjir juga merusak rumah warga, di antaranya dua rumah di Desa Godo dan tiga rumah warga mengalami roboh di Desa Sinomwidodo.
"Korban jiwa ada dua orang dan tujuh orang warga Desa Sinomwidodo mengalami luka ringan. Rumah rusak dua di Desa Godo dan tiga unit rumah roboh di Desa Sinomwidodo," terang pria yang akrab disapa Budi.
Saat ini pihaknya tengah mendata angka kerugian akibat bencana banjir.
Artikel Terkait
Kejadian Gempa di Cianjur, BMKG Ungkap Kapan Berhenti
Gempa Bumi di Garut Magnitudo 6,4 SR Mengguncang, Getarannya Terasa Hingga Bogor