Angkringan West Viral, Makan Soto di Sini Dibentak-bentak Pelayan

IdFeeds.com - Ada sebuah warung makan yang sedang ramai di jagad maya. Baru-baru ini warung tersebut viral karena kerap masuk konten media sosial seperti TikTok, Instagram, Facebook, bahkan Twitter. Warung tersebut bernama Angkringan West.

Sebagai informasi, viralnya Angkringan West bukan tanpa sebab. Angkringan West viral di berbagai kanal media sosial karena memiliki layanan yang unik dan menggemparkan publik. Pasalnya, pelanggan bisa menikmati sajian makanan dan minuman sembari dibentak-bentak pelayan.

Suasana tersebut membuat warga penasaran, sehingga banyak kalangan berbondong-bondong mengunjungi Angkringan West yang kata orang dianggap Karen Dinner’s dengan kearifan lokal.

Menu makanannya biasa saja. Akan tetapi, daya tarik pembeli terletak pada kebiasaan pelayannya yang suka marah-marah. Menariknya pelanggan tidak baper atau emosi balik usai dimarahi. Justru para pembeli ingin bila kena marah ketika makan di sana.

Nama pelayan sekaligus owner-nya adalah Udin. Namanya hampir mirip dengan Gus Syamsudin seorang tokoh agama dari Blitar Jawa Timur.

Tidak hanya namanya, bahkan penampilan wajah sang pelayan mirip Gus Syamsudin. Dengan rambut gimbal, kumis dan brewok yang tebal, Udin tampak mirip dengan tokoh agama yang pernah ribut dengan Pesulap Merah.

Adapun menu favorit yang ia jajakan di Angkringan West, yaitu Soto. Sotonya digemari pembeli, bahkan pembeli harus mengantre hanya untuk memesan Soto.

Beda dari yang lain, masakan Soto di Angkringan West tidak dicampur dengan perasan jeruk nipis, melainkan ditaburi serbuk nutrisari dengan berbagai rasa. Katanya sih untuk menambah penyedap rasa pengganti jeruk.

Tidak hanya pembawaan Udin yang suka marah-marah saja yang membuat Angkringan West viral. Namun, keanehan Soto+nutrisari pun disorot oleh konten kreator dan YouTuber.

Ketika diwawancarai awak media, Udin yang juga penggemar PSIS Semarang itu menegaskan bahwa logat dan gaya bicaranya memang seperti itu. Ia tak ada maksud kesal terhadap pembeli.

“Sebetulnya marah-marah itu bukan dibuat-buat. Ya memang logat dan gaya saya seperti itu. Karena yang jajan di sini kebanyakan teman-teman saya sendiri. Itu bahasa sehari-hari kami di sini,” ungkap Udin.

“Karena wajah saya mirip Gus Syamsudin, akhirnya dipanggil Udin Gondrong karena rambut saya panjang kayak Gus Udin,” sambung pria bernama lengkap Fahrudin Raharso.

Namun di balik omelannya, Udin ternyata ramah ke pembeli. Kerap kali ia bernada halus ketika melayani pembeli wanita yang cantik ataupun pejabat berseragam dinas. Ia malah menanyakan apakah mau dimarahi atau tidak.

“Akhirnya pada datang jajan, sambil minta dimarahi lalu dibuat konten guyonan,” jelasnya.